Tiga tim berhasil lolos dari fase penyisihan dan melaju ke Liga Champions untuk pertama kalinya. Salah satu klub berasal dari negara di Benua Asia, Kazakhstan.
UEFA merilis tiga klub debutan yang berhasil lolos ke Liga Champions setelah memenangkan fase kualifikasi. Ketiganya yakni Bodo/Glimt, Pafos, dan Kairat Almaty.
Bodo/Glimt mengamankan tiket ke Liga Champions setelah mengalahkan wakil Austria, Sturm Graz, dengan agregat 6-2. Klub asal Norwegia itu menang 5-0 pada leg pertama, tapi kalah 1-2 dalam leg kedua.
Kemenangan agregat itu membawa Bodo/Glimt jadi klub Norwegia kedua yang lolos ke Liga Champions sepanjang sejarah. Mereka mengikuti jejak Rosenborg yang tampil di pentas tertinggi Eropa pada 2007/2008.
Selanjutnya ada wakil Siprus, Pafos, yang melaju ke Liga Champions. Pafos menang agregat 3-2 atas Crvena Zvezda.
Bagi Pafos, ini menjadi kali pertama mereka tampil di Liga Champions. Neofytos Michail cs jadi tim asal Siprus ketiga dalam sejarah yang tampil di Liga Champions setelah APOEL (4 kali) dan Anorthosis Famagusta (2 kali).
Kejutan dibuat Kairat Almaty yang berasal dari Kazakshtan. Kairat sukses memantapkan langkah ke Liga Champions untuk pertama kalinya dengan menyingkirkan Glasgow Celtic.
Duel Kairat Almaty kontra Celtic berakhir tanpa gol dalam dua leg, sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Kairat Almaty sukses memenangkan babak tos-tosan 3-2, dengan kiper Temirlan Anarbekov menepis tiga eksekutor penalti lawan.
Kairat Almaty jadi tim Kazakhstan kedua yang tampil di Liga Champions setelah Astana pada 2015/2016. Meski berada di Benua Asia, Kazakhstan pindah federasi dari AFC (Asia) ke UEFA (Eropa) pada 2002 dan diizinkan gabung karena 10-15 persen dataran negaranya berada di wilayah Eropa.
Kairat Almaty jadi dengan kandang paling timur dari semua peserta Liga Champions. Markas mereka, Central Stadium, yang berada di Almaty lebih dekat ke perbatasan China daripada Eropa.
